Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Realisasi Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting untuk Swasembada Sapi 2026

Gambar
Realisasi Program UPSUS SIWAB untuk Swasembada Sapi 2026  - Menteri Amran Sulaiman mencanangkan program untuk percepatan populasi sapi dan kerbau yakni Upsus Siwab dalam rangka mengakselerasi penambahan populasi sapi dan kerbau yang dimuat dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi sapi dan Kerbau yang ditandatangani Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada 3 oktober 2016. Observasi Program Upsus Siwab oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman Dalam kegiatannya, program yang dibentuk memiliki 2 (dua) kegiatan utama, yaitu : Peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (INKA). Upaya yang dilakukan sebagai wujud untuk mengakselerasi penambahan populasi sapi potong di dalam negeri sebagai komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026 mendatang, mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pan

Mengenal Kesehatan Dan Gejala Penyakit Pada Peternakan Sapi Perah

Mengenal Kesehatan Dan Gejala Penyakit Pada Sapi Perah - Salah satu kendala yang menghambat peningkatan produksi susu yang masih sering dijumpai di peternakan adalah penyakit, yang akan menimbulkan kerugian ekonomis yang tidak sedikit yaitu yang secara tidak langsung akan menurunkan produksi dan kualitas susu. ternak terserang penyakit apabila tubuh seekor ternak mengalami perubahan dari keadaan normal dan sehat, biasanya kita dapat mengenali ternak sakit dari tanda-tanda atau gejala jasmaniah. Penyebab penyakit pada ternak antara lain adalah bakteri, virus, protozoa, parasit, racun, gizi buruk, luka, dan faktor-faktor lingkungan. Dalam upaya pencegahan penyakit pada ternak hal yang paling tepat dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi secara teratur dan perawatan ternak secara rutin, mulai dari pemberian pakan hingga kebersihan kandang dan memperhatikan kondisi lingkungan. Pengobatan yang tepat bagi hewan sakit membutuhkan pengidentifikasian masalah dan pengamatan perubaha

Membangun Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan dengan Menerapkan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Maju

Gambar
Membangun Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan - Saat ini pertanian Indonesia masih berada pada tahap konvensional yakni tahap pembangunan pertanian yang digerakkan oleh kelimpahan faktor produksi yakni sumberdaya alam dan tenaga kerja yang tidak terdidik. Hal ini dapat dilihat baik dari segi teknologi dmaupun segi struktur produksinya. Dari segi teknologi produksi, peningkatan jumlah produksi masih didominasi oleh peningkatan jumlah penggunaan sumber daya alam dan tenaga kerja. Sedangkan dari segi sturktur produksi akhir, pada umumnya masih menghasilkan produk yang didominasi oleh komoditas primer yang bernilai tambah rendah dan tidak berdaya saing. Sistem pertanian konvensianal ini harus sesegera mungkin dimodernisasi, yakni transformasi menuju Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan. Biomassa sebagai salah satu produk Bioindustri Produk-produk pangan yang sehat dan bernilai tinggi dalam jumlah yang cukup dan beragam harus dihasilkan secara berkelanjutan mela

Status Sektor Pertanian Indonesia Saat Ini

Gambar
Status Sektor Pertanian Indonesia Saat Ini -  Pembangunan berkelanjutan di Indonesia tidak hanya berkaitan dengan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan di dalam negeri saja tetapi juga berkaitan dengan hubungan antar negara di tataran internasional, kondisi lingkungan hidup, semakin berkurangnya luas hutan, keanekaragaman hayati di daratan maupun di laut, serta angka kepunahan sumberdaya hayati yang melebihi ambang batas. Kondisi tersebut juga diperburuk oleh perubahan iklim, polusi, pengasaman dan eksploitasi wilayah pantai. Berbagai perubahan mendasar yang terjadi pada sumber daya alam lainnya juga telah menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas sumberdaya dan lingkungan strategis. 1.       Usaha Pertanian Kondisi pertanian di Indonesia  masih didominasi oleh usahatani keluarga, yang berjumlah 25.579 juta rumah tangga pertanian atau sekitar 50 persen dari jumlah rumah tangga di perdesaan. Sektor pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja sekitar 39 juta orang, yang

Pengertian dan Ruang Lingkup Subsistem Agribisnis

Gambar
Pengertian dan Ruang Lingkup Subsistem Agribisnis  -  Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir . Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Supply Chain System Alur Rantai Pasok Pangan Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004): Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola asp