Realisasi Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting untuk Swasembada Sapi 2026
Realisasi
Program UPSUS SIWAB untuk Swasembada Sapi 2026 - Menteri Amran Sulaiman mencanangkan program untuk
percepatan populasi sapi dan kerbau yakni Upsus Siwab dalam rangka
mengakselerasi penambahan populasi sapi dan kerbau yang dimuat dalam Peraturan
Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi sapi dan Kerbau yang ditandatangani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada 3 oktober 2016.
Observasi Program Upsus Siwab oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman |
Dalam kegiatannya, program yang dibentuk
memiliki 2 (dua) kegiatan utama, yaitu : Peningkatan populasi melalui
Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (INKA). Upaya yang
dilakukan sebagai wujud untuk mengakselerasi penambahan populasi sapi potong di
dalam negeri sebagai komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang
ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026 mendatang, mewujudkan
Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal ternak, dan sekaligus
meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.
Kegiatan Intensifikasi Kawin Alam (INKA) adalah
upaya peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau yang dilakukan melalui
pemaikaan dan distribusi pejantan unggul tereleksi yaitu berdasarkan penilaian
performance tubuh dan kualitas semen, berumur lebih dari dua tahun dan bebas
dari penyakit reproduksi.Sedangkan dalam seleksi betina/induk diharapkan
memiliki deskriptif sebagai berikut : induk yang dapat beranak setiap tahun,
skor tubuh 5-7, badan tegap, sehat dan tidak cacat, tulang pinggul dan ambil
besar, lubang pusar agak dalam dan tinggi gumba >135 cm dengan bobot badan
> 300 kg. Sedangkan dalam kegiatan Inseminasi Buatan (IB) adalah teknik memasukkan mani atau semen kedalam alat reproduksi betina sehat untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi. keuntungan dari kegiatan IB ini adalah dapat memperbaiki mutu ternak yang dihasilkan, karena sumber bibit berasal dari pejantan yang unggul atau pilihan, selain itu dapat mempercepat peningkatan populasi secara efisien.
Upsus Siwab sebagai salah satu program swasembada pangan asal ternak |
Untuk mensukseskan program Upsus Siwab ini,
Kementerian Pertanian mengalokasikan dana Rp1,1 triliun dengan 2 pendekatan
:
Pertama, bagi ternak yang dikembangkan di padang gembala (ranch), pemerintah akan melakukan proses kawin alam dan menyiapkan infrastrukturnya yaitu prasarana sumber air berupa embung-embung, obat-obatan dan vaksin.
Kedua, untuk ternak yang dikembangkan dengan pola kandang, pemerintah juga akan menyiapkan fasilitas kesehatan, 5,28 juta semen beku, tenaga inseminator, dan dijalankan pula program penyelamatan betina produktif.
Untuk mendukung kedua pendekatan pola pemeliharaan tersebut, Kementerian Pertanian juga menyiapkan 13 ribu hektar lahan untuk penanaman hijauan pakan ternak serta pengadaan 11,7 ribu ton subsidi pakan konsentrat untuk induk sapi potong.
Pertama, bagi ternak yang dikembangkan di padang gembala (ranch), pemerintah akan melakukan proses kawin alam dan menyiapkan infrastrukturnya yaitu prasarana sumber air berupa embung-embung, obat-obatan dan vaksin.
Kedua, untuk ternak yang dikembangkan dengan pola kandang, pemerintah juga akan menyiapkan fasilitas kesehatan, 5,28 juta semen beku, tenaga inseminator, dan dijalankan pula program penyelamatan betina produktif.
Untuk mendukung kedua pendekatan pola pemeliharaan tersebut, Kementerian Pertanian juga menyiapkan 13 ribu hektar lahan untuk penanaman hijauan pakan ternak serta pengadaan 11,7 ribu ton subsidi pakan konsentrat untuk induk sapi potong.
Sumber :
http://disnakkan.inhukab.go.id/?act=view&page=berita&id=85
http://disnakkeswan.ntbprov.go.id/mengenal-upsus-siwab-upaya-khusus-sapi-induk-wajib-bunting/
Komentar
Posting Komentar